Monday, March 14, 2016

Ratu Pahlawan Devisa Singapura; Peluncuran Buku Kerinduan dan Ulangtahun MSB Ke-4

Botanic Garden; 13 Maret 2016 sekumpulan grup Pahlawan Devisa Singapura mengadakan syukuran buku KERINDUAN sekaligus acara perpisahan dari coordinator Anung D’Lizta, yang sekaligus mengayomi TKW Singapura dalam menulis.
Buku Kerinduan adalah salah satu dari sekian buku-buku yang ditulis oleh TKW Singapura, yang sebelumnya pernah membuat buku antologi berjudul; Pahlawan Devisa Singapura Bersyair, I’m Domestik Worker, Menjaring Impian, Aku Bisa Karena Aku Wanita, Ungu Bercerita, TKI Kembali Belajar, dan bahkan ada yang menulis solo maupun duo.
Kesibukan sebagai Penata Laksana Rumah Tangga, tidak membuat prasasti berhenti. Seperti kita ketahui, TKI Singapura dalam bidang menulis masih bisa dibilang kurang peminatnya. Namun bukan suatu halangan atau putus asa bagi Anung D’Lizta dalam mengayomi minta bahkan bakat dari teman-teman yang berinat dalam menulis.
Adapun pendekatan dari Anung D’Lizta adalah dengan merangkul teman-teman yang suka fesyen, merias, menari dan karaoke untuk bisa perlahan menyukai menulis. Walaupun secara perlahan mereka bisa merampungkan dalam menulis. Jika ada niat pasti akan membuahkan hasil akhir.
Pada kesempatan minggu, 13 Maret 2016 para TKW Singapura yang tergabung dalam grup PDSM berkumpul dan bermain bersama. Acara sederhana di bawah pohon bambu tidak menyurutkan semangat dalam berkreasi. Terbukti dengan permainan fesyen casual, sambung kata dan cerdas cermat, dimana ini adalah pertama kali mengajak teman-teman yang rata-rata sudah menjadi ibu bahkan nenek untuk kembali belajar sambil berkarya.
Begitulah misi dari grup PDSM, meskipun point utama adalah menulis, namun tidak mengurangi keseimbangan dalam hoby lainnya. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, kerja tim kelompok juga harus ditingkatkan. Mengingat semua TKW di Singapura jauh dari keluarga di Indonesia. Adanya sosok sahabat adalah pengobat kerinduan, seperti judul buku yang diluncurkan.
Bukan hanya peluncuran buku Kerinduan, melainkan pada kesempatan tersebut, diadakan acara syukura ulangtahun grup Seni Suara Membangun Semangat Berkarya yang ke-4 tahun. Setelah sebelumnya MSB mengadakan lomba hiburan Kontes Foto Kebaya dan puisi.
Para juara Kontes Foto Kebaya Modern, dinilai oleh juri pilihan melalui online; Mrs Singapore Malay International-Linda Ma’arof, Kak Sayati Osgodby sebagai pembimbing busana dan make up, Anung D’Lizta sebagai penanggung jawab dan Menik Sri Bandar selaku ketua MSB. Partisipasi dari teman-teman cukup dibilang semangat walau hanya hiburan kecil-kecilan namun sambutannya luar biasa.
Diharapkan minat teman-teman TKW Singapura tetap terus belajar menulis atau kreasi hobby lain yang bermanfaat untuk bersama. Bersatu Berkarya untuk Indonesia Ciptakan Prasasti dari Anak Negeri. [14/3/2016]
Salam Perubahan untuk Kebaikan;
Anung D’Lizta










#KreditFoto: KSWin2012Photography 

Thursday, March 3, 2016

DI BALIK KERUDUNG DELIZTA-NOVELLET

Judul: Di Balik Kerudung Delizta
--Cilacap, 2A Dream Publishing--
 183 hlm; 13x19cm
Cetakan Pertama: Februari 2016
Harga: Rp 50.000,- (BELUM ONGKIR) Gratis ongkos kirim setiap pembelian buku 2A Dream Publishing minimal 5eks. Untuk pemesanan silakan inbok 2A Dream Publishing, atau e-mail: anungdel1627@gmail.com/ Facebook: Anung D'Lizta/De Lizta. 


Penulis                  : Anung D’Lizta
Editor                    : Anung D’Lizta
Design Cover       : Wirasatriaji
ISBN                       : 978-602-1649-37-4

2A Dream Publishing
Karangmangu Rt 04 Rw 02
Kec. Kroya Kab. Cilacap
Jawa Tengah, 53282
HP: 08567257051

E-mail: anungdel1627@gmail.com

“Berjuang untuk bangkit itu tak mudah, tapi akan lebih sulit bila terus terpuruk meratapi nasib. Sosok Delizta mengajarkan arti dari sebuah perjuangan itu sendiri. Kisah yang inspiratif dengan penuturan yang apik. Recommended!” (Radindra Rahman, Editor Buku)


Assalamualaikum wr.wb.

Lembaran-lembaran kisah yang tertuang dalam buku ini bukan tentangmu, tentangku bukan pula untuknya. Saya ingin menjelajah tiap-tiap kisah yang terlahir dalam ide pemikiran. Kemudian menjadi dialog hidup dalam bayangan manusia.
                Percayalah, akan kemampuan otak kanan atau otak kiri. Masing-masing bisa menciptakan ragam keagungan yang indah.
                Belum menjadi penulis terbaik namun bukan menjadi halangan untuk terus berkarya, itulah saya dan mencoba tanpa putus asa.
Dengan tulisan; itulah pemacu semangat dalam diri saya agar tidak kesepian di tengah keramaian. Karena dengan menulis bisa menjadikan terapi rohani dan jasmani.
                Selamat menikmati dan saya mohon maaf bila ada kekurangan dalam buku ini. Dan sekali lagi saya tegaskan, kisah ini bukanlah untukmu atau untuk mereka. Dan bukan pula katanya.

                Wassalamualaikum wr.wb.


                                                            Salam sayang;
                                                             Anung D’Lizta

 
Sinopsis;

“Aku tidak gila, aku hanya tidak ingin orang lain khawatir akan diriku. Aku ingin mati secara khusnul khotimah. Dan aku sudah meminta pada Allah agar mematikanku dengan posisi yang baik, kalau bisa aku sedang salat atau tidur.”
            Mendadak hatiku gelisah setiap waktu. Bayang-bayang pernikahan dan punya anak bermain dalam imajinasiku. Aku sudah tidak punya waktu untuk merasakan indahnya keluarga mungil yang kuimpikan. “Insya Allah aku siap menjadi istrimu,” Jangan kamu ragukan itu Mas Prada. Aku mencintaimu. 
Malam pun menjadi bukti. Rintik gerimis mulai menjamah bumi. Para bintang bersembunyi, enggan menghiasi gelapnya malam.
“Delizta … aku akan mengirimkan cintaku padamu, dalam setiap doaku untuk menjagamu selalu agar kamu tahu betapa aku mencintaimu.”




KERINDUAN-KUMPULAN CERITA-TKW SINGAPURA

Judul: Kerinduan
Harga: Rp 50.000.- (belum ongkir) Free ongkir ke Indonesia setiap pembelian minimal 6 eks.
Order: K-jumlah-Nama dan alamat lengkap+NO.HP; kirim ke inbok 2A Dream Publishing/Anung D’Lizta. E-mail: anungdel1627@gmail.com HP: 08567257051


Penulis: Nova Rosita, Halimatul Hasanah, Ucu Sri Rahayu, Asih Rizna, Nur Fadilah, Anjia Mutiara, Lilis Sopiyani, Menik Sri Bandar, Juyu Rahayu, Nunung Bonowati, Nur Khayatun, Binti Attamimi, Cusinawati, Moni Pia, Anita Andien, Luluk Cahyani, Eli Winarsih Setiawati, Yulia Feehily Endang.


Sinopsis:
“Terima kasih, duhai sahabat. Setiap helai kata yang tersemat semoga akan menjadi prasasti untuk anak cucu kita. Semoga lain kali akan ada kesempatan dan tumbuh lahir karya-karya baru lainnya. Tidak akan berhenti walau waktu menjadi kenangan. Dari relung hati, jagalah kualitas karya, dan tetap berkembang. Jagalah silahturahmi, jangan mudah terprovokasi oleh segelintir orang-orang yang menaruh rasa tidak suka terhadap seseorang, sehingga bisa memecah belah persatuan. Jadilah Ratu Pahlawan Devisa yang cerdas, bijaksana, dan bisa menempatkan diri.” [Anung D’Lizta]



Wednesday, March 2, 2016

SUAMI BANGLA, KENAPA ANDA SEWOT?

Jodoh, rezeki, umur, mati; itu udah ditulis Sang Khalik. Tapi di sini saya mau menuliskan soal jodoh. Tidak ada manusia yang menginginkan jodoh itu jahat dan suka merendahkan pasangan. Yang ada sebagai wanita normal, pasti menginginkan lelaki/jodoh yang baik dan penyanyang dan pastinya seiman. Lalu bagaimana kalau jodoh kita itu bertemu di tempat kerja; luar negeri? Haruskah menyalahkan Tuhan? Nggak mungkin kan.

Tanggalnya saya lupa, tapi yang pasti saya diminta untuk mengisi acara atau membawakan acara resepsi  pernikahan teman saya (TKW) yang menikah dengan lelaki Bangladesh. Jangan berpikiran nakal yah. Saya kenal teman TKW ini dari salah satu kontes pageant di Singapura, dan berkenalan dengan kekasihnya BL itu saat ulangtahun teman TKW saya satunya lagi yang satu pageant.

Setelah beberapa kali pertemuan, dan ngobrol singkat, saya pun terharu dan mengapresiasi keseriusan kalau cinta mereka akan berlanjut ke pernikahan. oh, so cool, ternyata nggak semua lelaki BL itu sama yang saya lihat di bawah jembatan PL atau di bawah pohon bahkan semak-semak, ahhh ngapain itu. Bahkan saking usilnya, saya pernah mengintip--ops, yah intinya yang nganu.

Sebut saja nama lelaki BL itu Amin, yah, dia muslim. Saat resepsi pernikahan itu, saya dan teman-teman lain yang bersiap-siap menyambut mempelai sampai deg-deggan karena tempat gedung sudah dibuka dan pengantin lambat datang. Akhirnya aji mumpung, saya dan teman-teman goyang dangdut dulu ahhh, semua lagu kami hajar. Maka tak heran sebelum resepsi dimulai suara saya rada ngleogg.

Usut diusut, yah biasa jamnya orang Indonesia itu seperti karet. Pak penghulunya datang terlambat. Ahh, yah penting sudah SAH itu intinya, jadi sudah resmi di hadapan Allah, sehingga saya yang terlihat seperti anti teman BL jadi membuka mata hati nurani saya, bahwa tidak semua lelaki BL itu seburuk yang sebagian orang-orang Indonesia pikirkan. Mereka ada yang bertanggung jawab.

Jangan dilihat dari warna kulitnya deh. Buat apa lelaki tampan tapi mengizinkan istrinya jadi TKW? Buat apa lelaki kaya tapi menelantarkan isrtinya? Buat apa dan buat apa, intinya kalau jadi suami itu harus bisa kasih nafkah istri dengan baik, jadi gak terbesit keinginan istri untuk jadi TKW. Walau banyak juga istri yang menawarkan diri jadi TKW dengan alasan ekonomi, udah jangan ngelak kita pasti butuh pendidikan, financial ekonomi yang baik bukan? Tapi, sebagai lelaki harusnya bekerja keras lagi dalam bekerja yang penting halal dan ajari istri dengan iman yang benar, yakinkan kalau tidak perlu jadi TKW untuk ekonomi keluarga; bersyukur dulu itu intinya. Saya ngomong begini karena pasti ada yang menuding, "Iyah, lu belum punya anak gampang bisa ngomong begitu, gak mikirin bayar ini itu." So ..., suami yang menikah dengan saya semoga gak menyuruh saya jadi TKW lagi yah. Capek, jadi TKW.

Kembali ke jodoh itu di tangan Allah. Teman saya yang menikah dengan BL itu sekarang udah punya anak dan beberapa lalu saya berjumpa dengan suaminya (BL) nggak sengaja, dia ingat saya.
"Hai, Sister, assalamualaikum ...?"
Saya mencoba mengingat-ngingat, kok sepertinya pernah kenal dan memang saya kenal.
"Hai, Brother, waalaikumsalam, where she?"
"She is in the Indonesia, take care the baby, after the baby can walk, can come here, so she won't be so lonely, because i go to work and she alone at home."
"Ohh, have baby ready yah, wahhh conglats to her too,"

Begitulah jumpaan singkat antara saya dan suami (BL) di area MRT. Jika kita baik, sopan, pasti kita akan disopani orang intinya begitu, maklum saya penulis kacangan jadi bahasanya masih amburadul, hehehehe.

Jadi buat kamu, kamu dan kamu, yang suka menghina jodoh (SAH) seorang TKW yang bersuami BL seharusnya berpikir ulang deh. Kalau kamu mau menghina mereka, itu sama saja kamu menghina Tuhan. Karena apa pun yang terjadi atas kuasa Allah, ada campur tangan Allah. Jangan pandang orang dari kulitnya saja, tapi kenali mereka dan bersahabatlah dengan mereka, mba bro. Jangan tahu beritanya yang negatif saja, TKW yang kelon sama BL di hotel, kamu sebarkan di dunia maya, itu sama saja kamu mempermalukan bangsamu sendiri, P'A!!

Jadi, jodoh, rezeki, umur, mati; siapa yang ngatur? Allah, bukan kamu mba bro! Saya nulis ini, sebenarnya juga gimana, kayaknya nanti dikira cari pembelaan atas munculnya vidio pernikahan teman saya. Kan di situ ada saya, jadi hati saya terketuk untuk menyampaikan, pernikahan yang SAH karena Allah, itu yah mbokk jangan dihujat, dihina atau dikata-katain. Kamu apa ndak takut dimarahi sama Allah. Itu saja intinya, jangan suka menjudge segala sesuatu dengan akal dengkulmu saja, sesekali pakai re-search, hahaha.


Monday, February 29, 2016

TEMANKU BANGLADESH, SO?

TEMANKU BANGLADESH, SO?

Hari minggu biasa untuk saya dan teman-teman kadang hangout bareng. Itupun harus diatur waktunya karena biarpun kami tenaga kerja di Singapura, pasti hari minggu punya kegiatan masing-masing. Bahkan temu janji harus diatur jauh-jauh hari agar tidak mengecewakan. Apalagi membatalkan janji last minute, aduhh rasanya pengin makan itu orang deh!

Yup, saya ingin bicara tentang Human Writer? Apa sih itu? Yah, kumpulan penulis tentang puisi di Singapura yang diakan di Artisty Café, 17 Jalan Pinang. Wah, seru, bukan hanya dari tenaga kerja Indonesia saja tapi bisa dibilang universal, Singaporean, Bangladesh, Philipine, India, and other races.

Saya tahu tentang Human Writer juga mendadak—setelah dapat e-mail dari salah satu penyelenggara sister Rakhsa, about that event, she invite to perform, ohh sound good. And, I make schedule early with the dance grup to practice, so I can atur waktunya. Dalam acara itu juga, banyak bertemu teman-teman lama yang pernah berpartisipasi dalam Singapore writer festival dan teman di volunteer organisasi dulu, was great. Betapa Singapore writer festival banyak membawa pengalaman about human right; talkshow in the mediacorp radio.

Nah, sebelum acara dimulai pada pukul 6pm lebih, saya berkesempatan chit-chat dengan teman satu PDSM, hahhh, gak nyangka bisa kumpul bareng. Ditambah dengan teman dari Philipine, Bangladesh juga. Dimana saya juga mengenalnya. Point di sini adalah, kenapa saya menuliskan judul TEMANKU BANGLADESH, SO? Adalah;
1. Umumnya teman Bangladesh adalah lelaki, yup, benar sekali. Sedangkan saya orang yang tertutup untuk berteman dengan lelaki, terlebih dahulu. Tapi sebagai hak manusia untuk bersimbiosis dalam berteman di bumi ciptaan Tuhan, so kita harus pilih-pilih teman yang baik juga toh, jangan salah pilih teman, apalagi teman lelaki.
2. Seperti kita ketahui banyak sisi negatif bila mendengar soal BL itu, yang begini dan begitu dengan TKW di Singapura atau Negara lainnya.
3. Teman BL itu ada yang berkarya loh, maka harus kita ketahui dan sebarkan nilai positifnya. Secara mereka juga manusia sama seperti kita. Jangan pandang buruknya saja.

Yah, minggu itu saya dan teman-teman plus teman BL itu bercerita soal kepenulisan, tentunya. Tukar pandangan dan tulisan, tentang puisi dan more. Bukan sangat disayangkan sih, baru kenal orang BL yang positif dalam menulis di saat saya habis kontrak dan pulang for good ke Indonesia. Saya petik beberapa highlight obrolan yang bikin saya dan teman-teman tertawa. Yah, karena biasanya di antara kami yang paling suka jahil itu si Wi- dan saya biasa jadi backup kalau ada apa-apa.
BL: “Ops, sorry tadi kakinya siapa nggak sengaja kena kakiku?”
Saya: “Me, ohhh, I tell my husband you play trick on me, kamu tending kakiku di bawah meja.”
BL: “Walaohhh haa, aku kan bilang tadi nggak sengaja,kenapa harus bilang sama suami kamu?”
Lucunya, dia sampai menutup mata, saya yang humoris juga sampai tertawa diikuti teman-teman lainnya.
Nah, apalagi si teman BL satunya.
BL: “Aku kadang nggak maksud Inggris …”
Saya: “See lah, aku saja kadang gak paham bicara sama kamu face to face apalagi kalau lewat telepon. Baiknya kamu tulis di email, nanti aku baca.”
BL: “Yah, seperti lebih baik.”

Pokoknya kalau udah bicara keseruan tentang menulis, beban di kepala itu hilang, yang ada hanya canda dan tawa riang, c’mon tidak semua BL itu seperti lelaki yang di Paya Lebar, suka usrek-usrek di bawah jembatan atau pohon, ngumbar maksiat di umum, mereka ada yang baik kok. Pilihlah teman yang bisa memotivasi kamu untuk lebih baik, berkarya ke depan daripada teman yang mengarah ke-mudharatan. Kita di Negara orang jadi harus pandai-pandai membawa diri.
“Sister, when I go back, my heart really pain you know.”
“Ahh yah, aku bukan cewekmu kenapa harus sakit hati?”
“But, you are good, If buy ticket around how much if next time I invite you here.”
Jeder, inilah dia, kalau orang udah nge-fans. Jiaaaaaaa, semangat. Pasti ada orang yang lebih more creative dalam membangun PDSM lebih maju. Don’t give up, I always support you from behind. Don’t stop write. Jangan berhenti menulis; apa pun hobby kamu, lanjutkan! Menulis—Menari—Merias—Memfoto—Menyanyi-Fesyen, and more. Belive.

Thank you so much for the gold time we share together.





Friday, February 26, 2016

LOMBA RISENSI BUKU SANG PEMILIK RAHIM

LOMBA RISENSI BUKU SANG PEMILIK RAHIM;
PERHATIKAN KETENTUANNYA: 
1. Tulis risensi buku Sang Pemilik Rahim dicatatan FB kamu.
2. Lalu share catatan kamu ke halaman FP: 2A Dream Publishing. 
3. Jangan lupa sertakan foto kamu dengan bukunya. 
4. Paling lambat tgl 10 Maret 2016 pukul 10 pagi.
Peghargaan:
Juara 1: Rp 130.000,- (PULSA 50RB)
Juara 2: Rp 100.000,- (PULSA 25RB)
Juara 3: Rp 80.000,- (PULSA 20RB)
Penghargaan lain: Like/Suka terbanyak akan mendapatkan paket buku dari 2A Dream Publishing.

Wednesday, January 20, 2016

DONGENG PETRIKOR KALA SENJA PURNAMA

TELAH TERBIT!!!
Judul: Dongeng Petrikor Kala Senja Purnama
--Cilacap, 2A Dream Publishing--
403hal, 13x19cm
Cetakan Pertama, Januari 2016
Penulis : Finda Rahmadaniati, dkk
Pemerhati Aksara : Anung D’Lizta
Desain Cover : Wirasatriaji
ISBN : 978-602-1649-50-3
HARGA : Rp 60.000,- (belum ongkos kirim). Setiap pembelian mininal 6eks: Gratis ongkos kirim ke wilayah Indonesia.
UNTUK PEMESANAN SILAKAN INBOK: FP 2A Dream Publishing/e-mail: anungdel1627@gmail.com/WhatApps: 08567257051 dengan FORMAT: DPKSP_Jumlah_Nama+alamat lengkap+kode pos+no.HP. ATAU Hub: https://www.facebook.com/finda.rahma
Sinopsis:

Dongeng Petrikor Kala Senja Purnama
Kalau aku merindumu saat petrikor mulai menelasak alat penciumanku, jangan salahkan aku. Lalu, saat rintik datang aku mulai gelisah karena menunggu kehadiranmu, jangan salahkan aku. Kemudian, saat kenangan-kenangan itu membayang semu dalam kepalaku, juga jangan salahkan aku. Pertemuan, kebersamaan, hingga berpisahnya kita dan saat-saat menunggu, aku tak salahkan siapa pun. Hanya saja, rangkaian kata dalam kebisuan ini akan terus mengenangmu—kita.
Selamat Membaca!!!

KUMPULAN CERPEN & PUISI SANG PEMILIK RAHIM

TELAH TERBIT!!

Judul    : Sang Pemilik Rahim
Penulis: Mkd Aan’s, Mardiyana Senja, Henny Kurniati, dkk
Harga   : Rp 50,000 (belum ongkir) kontributor diskon 15%.
Untuk Pemesanan, Format: SPR-Jumlah-Alamat Lengkap; Nama+KodePos+No HP. Kirim ke e-mail: anungdel1627@gmail.com atau inbox 2A Dream Publishing Atau WhatApps: +628567257051


Editor: Anung D’Lizta
Desain Sampul : Wirasatriaji

Cetakan Pertama, Februari 2106
ii +234 hlm. ; 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-1649-51-0

2A Dream Publishing
Karangmangu RT 04 RW 02 Kec. Kroya, Kab. Cilacap   Jawa Tengah 52382
http://anungdelizta.blogspot.com
FaceBook-icon2A Dream Publishing | Twitter-icon @Anung D’Lizta
Phone: 08567257051
Email: anungdel1627@gmail.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku tanpa izin penerbit.






Pra Kata:
Sosok perempuan hadir sebagai penyeimbang keberadaan laki-laki dalam mengisi lakon hidup di marcapada (dunia). Sosok perempuan juga sebagai pasangan laki-laki kala melangsungkan  kehidupan untuk hari-hari selanjutnya. Dimana kisah kehidupan akan menjadi semakin pelik dan menarik bahkan penuh intrik manakala ada sosok perempuan yang turut hadir dalam problematika untuk sebuah lakon kehidupan. Perempuan bisa hanya sekadar sebagai pemanis belaka atau bahkan sosoknya menjadi sangat berperanan dan pemegang kunci teka-teki pemecah persoalan yang membingungkan atau bahkan mencekamkan perasaan bagi pelaku kisah itu maupun bagi penonton atau pembaca yang turut mengikuti jalannya cerita.
Rahim perempuan atau wanita dalam bahasa Jawa dinamakan “goa garba wanodya” yaitu tempat bersemayamnya dua rahsa yang telah menyatu yaitu yang berupa sperma dan indung telur untuk menanti setitik ruh Ilahi. Ketika menjalani proses awal kehidupan si janin harus terlebih dahulu ber-“tapa brata” di dalam rahim untuk sementara waktu.  Maka rahim adalah alam sunyi tempat bertapanya si janin saat menjadi fase kehidupan awal untuk menuju pada fase kedua pada kehidupan selanjutnya, yaitu jika seluruh panca inderanya telah sempurna mewujud pada raga kecilnya maka iapun akan segera membuka goa garba itu dan menyambut terangnya sinar dunia …




Wednesday, January 13, 2016

UNTUKMU INDONESIA AKU BERKARYA

UNTUKMU INDONESIA AKU BERKARYA
Bekerja, Belajar dan Berkarya; Yah! Itulah yang sering terdengar dari kata-kata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Walau sebelumnya tidak terbesit pikiran melanjutkan sekolah, kuliah, kursus ataupun berseni dan bersosial di Negara tempatan. Karena pasti awalnya rata-rata Tenaga Kerja Indonesia khususnya rumah tangga, adalah untuk merubah garis ekonomi keluarga.
Berada di Negara tempatan dengan aktifitas yang ada di hari libur, membuka wawasan positif untuk TKW itu sendiri. Namun tidak dipungkiri banyak TKW yang terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat sehingga bisa menyebabkan hal-hal negative yang tidak baik. Ibarat kata, dunia ini hanyalah tempat persingahan sementara, maka carilah tempat persinggahan yang positif dan bisa menjadikan diri berguna untuk agama, keluarga dan bangsa. Betapa berat sebenarnya menjadi TKI.
Dan salah satu kegiatan positif yang diselenggaran grup facebook Pahlawan Devisa Singapura menjadi salah satu tempat untuk menunjukkan bakat-bakat yang dimiliki TKW di Singapura. Bakat dari; Menulis, Menyanyi, Modelling, Menari dan Masak. Mereka berkumpul dan bersilahturahmi dalam peluncuran buku TKI-Kembali Belajar dan Bilema Hati Bidadari. Dimana buku tersebut ditulis oleh Tenaga Kerha Wanita di Singapura. Terbukti, di sela-sela kegiatannya sebagai TKW namun mereka masih mampu untuk berkarya.
Seperti acara tahunan, Pahlawan Devisa Singapura, juga menggelar fesyen dengan mengangkat tema Untukmu Indonesia Aku Berkarya dan tema batik. Dimana, batik Indonesia sudahpun mendunia.
Acara ini dukung oleh rekan-rekan sesama TKW. Acara ini juga didukung oleh Linda Ma’aruf (Mrs. Singapore Malay International2015), juga dewan juri yang menilai fesyen: Saripah Atmari (Miss. Singapore Malay International 2015), dan Sayati Osgodby (2006 Ratu Bintang Harapan pakaian Internasional 2009 Top 5 finalis Mrs Singapore 2010, sekarang sebagai Event Co-ordinator & Juru Tata Rias)
Serta kekompakan sesama anggota kontributor yang bekerja sama sehingga acara berjalan dengan lancar.
Tahun-tahun sebelumnya sebagai pemenang Ratu Pahlawan Devisa Singapura ada; Tarkisah-Jawa Barat (2013), Rivalyna-Bekasi (2014), Aninda Kusumawati-Jawa Timur(2015), dan tahun ini dimenani oleh Anita Andien (2016) yang berasal dari Cilacap Jawa Tengah.
“Perasan saya saat terpilih menjadi RATU PAHLAWAN DEVISA saya terharu, bangga, senang dan bersyukur karena saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa menjadi winner dalam acara ini. Meskipun saya menjadi pemenang bukan berarti saya harus bangga dengan kesombongan. Tapi saya bangga karena setidaknya dengan ini saya bisa belajar dan lebih bersemangat lagi, memang ini adalah pengalaman saya yang pertama dan sangat berharga. Saya tahu mungkin di antara banyak peserta ada yang lebih pintar dari pada saya. Namun saya mengerti untuk menjadi winner itu bukan hanya kepintaran tapi keberanian kita menunjukan segala kebolehan kita kepada public. Dan motivasi saya untuk teman-teman seperjuangan saya. Tetaplah semangat dan perjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan. Hidup memang tidaklah mudah namun saya yakin dengan semangat kita untuk selalu berjuang dalam hidup insya Allah kita bisa dapatkan apa yang kita inginkan. Mungkin bicara sangatlah mudah dari pada yang menjalani. Namun saya yakin kita semua bisa menjadi yang terbaik. Meskipun kita hanya seorang TKW tapi hati, pikiran dan tingkah laku kita yang baik semoga bisa menjunjung nama baik kita. Saya tahu bagaimana rasanya dihina dicela atau apa pun itu namun dadikan hinaan, ejekan, cemohan, kritikan pedas atau penilaian tentang hidup kita dari orang lain menjadi dinding penguat untuk kita tetap kuat dan bertahan menjalani pahit manisnya hidup. Tetap tunjukan bahwa kita lebih baik dari pada mereka. Semangat kawan karena kita tidaklah sendirian.”
Demikian penuturan dari Ratu Pahlawan Devisa 2016 Anita Andien.

Kategori lainnya seperti;
Ratu Persahabatan dan Favorit diraih: Luluk Cahyani (Malang-Jawa Timur)
Ratu Pindar dan Karisma diraih: Yuli Endang Astuti (Jawa Barat)
Ratu Busana Terbaik diraih: Anita Andien.

Pemilihan kategori untuk Ratu Popular diraih oleh Ucu Sri Rahayu (Jawa Barat) dengan dukungan melalui facebook.
Memang grup Pahlawan Devisa Singapura tidak menjanjikan hadiah besar, namun dari sinilah harapan dan mimpi serta cita-cita akan bisa tersalurkan sebagai wadah untuk belajar bersama. Sehingga bila mereka berkarya ke dunia luar yang lebih ramai persaiangan, setidaknya mereka memiliki mental yang kuat dan pemberani tampil di hadapan orang banyak.

Semoga, akan terus tercipta re-generasi dari Ratu Pahlawan Devisa Singapura yang akan tetap berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Buktikan untuk Indonesia tercinta.

Salam Perubahan untuk Kebaikan.
Koordinir;
Anung D’Lizta.