Wednesday, January 20, 2016

DONGENG PETRIKOR KALA SENJA PURNAMA

TELAH TERBIT!!!
Judul: Dongeng Petrikor Kala Senja Purnama
--Cilacap, 2A Dream Publishing--
403hal, 13x19cm
Cetakan Pertama, Januari 2016
Penulis : Finda Rahmadaniati, dkk
Pemerhati Aksara : Anung D’Lizta
Desain Cover : Wirasatriaji
ISBN : 978-602-1649-50-3
HARGA : Rp 60.000,- (belum ongkos kirim). Setiap pembelian mininal 6eks: Gratis ongkos kirim ke wilayah Indonesia.
UNTUK PEMESANAN SILAKAN INBOK: FP 2A Dream Publishing/e-mail: anungdel1627@gmail.com/WhatApps: 08567257051 dengan FORMAT: DPKSP_Jumlah_Nama+alamat lengkap+kode pos+no.HP. ATAU Hub: https://www.facebook.com/finda.rahma
Sinopsis:

Dongeng Petrikor Kala Senja Purnama
Kalau aku merindumu saat petrikor mulai menelasak alat penciumanku, jangan salahkan aku. Lalu, saat rintik datang aku mulai gelisah karena menunggu kehadiranmu, jangan salahkan aku. Kemudian, saat kenangan-kenangan itu membayang semu dalam kepalaku, juga jangan salahkan aku. Pertemuan, kebersamaan, hingga berpisahnya kita dan saat-saat menunggu, aku tak salahkan siapa pun. Hanya saja, rangkaian kata dalam kebisuan ini akan terus mengenangmu—kita.
Selamat Membaca!!!

KUMPULAN CERPEN & PUISI SANG PEMILIK RAHIM

TELAH TERBIT!!

Judul    : Sang Pemilik Rahim
Penulis: Mkd Aan’s, Mardiyana Senja, Henny Kurniati, dkk
Harga   : Rp 50,000 (belum ongkir) kontributor diskon 15%.
Untuk Pemesanan, Format: SPR-Jumlah-Alamat Lengkap; Nama+KodePos+No HP. Kirim ke e-mail: anungdel1627@gmail.com atau inbox 2A Dream Publishing Atau WhatApps: +628567257051


Editor: Anung D’Lizta
Desain Sampul : Wirasatriaji

Cetakan Pertama, Februari 2106
ii +234 hlm. ; 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-1649-51-0

2A Dream Publishing
Karangmangu RT 04 RW 02 Kec. Kroya, Kab. Cilacap   Jawa Tengah 52382
http://anungdelizta.blogspot.com
FaceBook-icon2A Dream Publishing | Twitter-icon @Anung D’Lizta
Phone: 08567257051
Email: anungdel1627@gmail.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku tanpa izin penerbit.






Pra Kata:
Sosok perempuan hadir sebagai penyeimbang keberadaan laki-laki dalam mengisi lakon hidup di marcapada (dunia). Sosok perempuan juga sebagai pasangan laki-laki kala melangsungkan  kehidupan untuk hari-hari selanjutnya. Dimana kisah kehidupan akan menjadi semakin pelik dan menarik bahkan penuh intrik manakala ada sosok perempuan yang turut hadir dalam problematika untuk sebuah lakon kehidupan. Perempuan bisa hanya sekadar sebagai pemanis belaka atau bahkan sosoknya menjadi sangat berperanan dan pemegang kunci teka-teki pemecah persoalan yang membingungkan atau bahkan mencekamkan perasaan bagi pelaku kisah itu maupun bagi penonton atau pembaca yang turut mengikuti jalannya cerita.
Rahim perempuan atau wanita dalam bahasa Jawa dinamakan “goa garba wanodya” yaitu tempat bersemayamnya dua rahsa yang telah menyatu yaitu yang berupa sperma dan indung telur untuk menanti setitik ruh Ilahi. Ketika menjalani proses awal kehidupan si janin harus terlebih dahulu ber-“tapa brata” di dalam rahim untuk sementara waktu.  Maka rahim adalah alam sunyi tempat bertapanya si janin saat menjadi fase kehidupan awal untuk menuju pada fase kedua pada kehidupan selanjutnya, yaitu jika seluruh panca inderanya telah sempurna mewujud pada raga kecilnya maka iapun akan segera membuka goa garba itu dan menyambut terangnya sinar dunia …




Wednesday, January 13, 2016

UNTUKMU INDONESIA AKU BERKARYA

UNTUKMU INDONESIA AKU BERKARYA
Bekerja, Belajar dan Berkarya; Yah! Itulah yang sering terdengar dari kata-kata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Walau sebelumnya tidak terbesit pikiran melanjutkan sekolah, kuliah, kursus ataupun berseni dan bersosial di Negara tempatan. Karena pasti awalnya rata-rata Tenaga Kerja Indonesia khususnya rumah tangga, adalah untuk merubah garis ekonomi keluarga.
Berada di Negara tempatan dengan aktifitas yang ada di hari libur, membuka wawasan positif untuk TKW itu sendiri. Namun tidak dipungkiri banyak TKW yang terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat sehingga bisa menyebabkan hal-hal negative yang tidak baik. Ibarat kata, dunia ini hanyalah tempat persingahan sementara, maka carilah tempat persinggahan yang positif dan bisa menjadikan diri berguna untuk agama, keluarga dan bangsa. Betapa berat sebenarnya menjadi TKI.
Dan salah satu kegiatan positif yang diselenggaran grup facebook Pahlawan Devisa Singapura menjadi salah satu tempat untuk menunjukkan bakat-bakat yang dimiliki TKW di Singapura. Bakat dari; Menulis, Menyanyi, Modelling, Menari dan Masak. Mereka berkumpul dan bersilahturahmi dalam peluncuran buku TKI-Kembali Belajar dan Bilema Hati Bidadari. Dimana buku tersebut ditulis oleh Tenaga Kerha Wanita di Singapura. Terbukti, di sela-sela kegiatannya sebagai TKW namun mereka masih mampu untuk berkarya.
Seperti acara tahunan, Pahlawan Devisa Singapura, juga menggelar fesyen dengan mengangkat tema Untukmu Indonesia Aku Berkarya dan tema batik. Dimana, batik Indonesia sudahpun mendunia.
Acara ini dukung oleh rekan-rekan sesama TKW. Acara ini juga didukung oleh Linda Ma’aruf (Mrs. Singapore Malay International2015), juga dewan juri yang menilai fesyen: Saripah Atmari (Miss. Singapore Malay International 2015), dan Sayati Osgodby (2006 Ratu Bintang Harapan pakaian Internasional 2009 Top 5 finalis Mrs Singapore 2010, sekarang sebagai Event Co-ordinator & Juru Tata Rias)
Serta kekompakan sesama anggota kontributor yang bekerja sama sehingga acara berjalan dengan lancar.
Tahun-tahun sebelumnya sebagai pemenang Ratu Pahlawan Devisa Singapura ada; Tarkisah-Jawa Barat (2013), Rivalyna-Bekasi (2014), Aninda Kusumawati-Jawa Timur(2015), dan tahun ini dimenani oleh Anita Andien (2016) yang berasal dari Cilacap Jawa Tengah.
“Perasan saya saat terpilih menjadi RATU PAHLAWAN DEVISA saya terharu, bangga, senang dan bersyukur karena saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa menjadi winner dalam acara ini. Meskipun saya menjadi pemenang bukan berarti saya harus bangga dengan kesombongan. Tapi saya bangga karena setidaknya dengan ini saya bisa belajar dan lebih bersemangat lagi, memang ini adalah pengalaman saya yang pertama dan sangat berharga. Saya tahu mungkin di antara banyak peserta ada yang lebih pintar dari pada saya. Namun saya mengerti untuk menjadi winner itu bukan hanya kepintaran tapi keberanian kita menunjukan segala kebolehan kita kepada public. Dan motivasi saya untuk teman-teman seperjuangan saya. Tetaplah semangat dan perjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan. Hidup memang tidaklah mudah namun saya yakin dengan semangat kita untuk selalu berjuang dalam hidup insya Allah kita bisa dapatkan apa yang kita inginkan. Mungkin bicara sangatlah mudah dari pada yang menjalani. Namun saya yakin kita semua bisa menjadi yang terbaik. Meskipun kita hanya seorang TKW tapi hati, pikiran dan tingkah laku kita yang baik semoga bisa menjunjung nama baik kita. Saya tahu bagaimana rasanya dihina dicela atau apa pun itu namun dadikan hinaan, ejekan, cemohan, kritikan pedas atau penilaian tentang hidup kita dari orang lain menjadi dinding penguat untuk kita tetap kuat dan bertahan menjalani pahit manisnya hidup. Tetap tunjukan bahwa kita lebih baik dari pada mereka. Semangat kawan karena kita tidaklah sendirian.”
Demikian penuturan dari Ratu Pahlawan Devisa 2016 Anita Andien.

Kategori lainnya seperti;
Ratu Persahabatan dan Favorit diraih: Luluk Cahyani (Malang-Jawa Timur)
Ratu Pindar dan Karisma diraih: Yuli Endang Astuti (Jawa Barat)
Ratu Busana Terbaik diraih: Anita Andien.

Pemilihan kategori untuk Ratu Popular diraih oleh Ucu Sri Rahayu (Jawa Barat) dengan dukungan melalui facebook.
Memang grup Pahlawan Devisa Singapura tidak menjanjikan hadiah besar, namun dari sinilah harapan dan mimpi serta cita-cita akan bisa tersalurkan sebagai wadah untuk belajar bersama. Sehingga bila mereka berkarya ke dunia luar yang lebih ramai persaiangan, setidaknya mereka memiliki mental yang kuat dan pemberani tampil di hadapan orang banyak.

Semoga, akan terus tercipta re-generasi dari Ratu Pahlawan Devisa Singapura yang akan tetap berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Buktikan untuk Indonesia tercinta.

Salam Perubahan untuk Kebaikan.
Koordinir;
Anung D’Lizta.