Monday, March 14, 2016

Ratu Pahlawan Devisa Singapura; Peluncuran Buku Kerinduan dan Ulangtahun MSB Ke-4

Botanic Garden; 13 Maret 2016 sekumpulan grup Pahlawan Devisa Singapura mengadakan syukuran buku KERINDUAN sekaligus acara perpisahan dari coordinator Anung D’Lizta, yang sekaligus mengayomi TKW Singapura dalam menulis.
Buku Kerinduan adalah salah satu dari sekian buku-buku yang ditulis oleh TKW Singapura, yang sebelumnya pernah membuat buku antologi berjudul; Pahlawan Devisa Singapura Bersyair, I’m Domestik Worker, Menjaring Impian, Aku Bisa Karena Aku Wanita, Ungu Bercerita, TKI Kembali Belajar, dan bahkan ada yang menulis solo maupun duo.
Kesibukan sebagai Penata Laksana Rumah Tangga, tidak membuat prasasti berhenti. Seperti kita ketahui, TKI Singapura dalam bidang menulis masih bisa dibilang kurang peminatnya. Namun bukan suatu halangan atau putus asa bagi Anung D’Lizta dalam mengayomi minta bahkan bakat dari teman-teman yang berinat dalam menulis.
Adapun pendekatan dari Anung D’Lizta adalah dengan merangkul teman-teman yang suka fesyen, merias, menari dan karaoke untuk bisa perlahan menyukai menulis. Walaupun secara perlahan mereka bisa merampungkan dalam menulis. Jika ada niat pasti akan membuahkan hasil akhir.
Pada kesempatan minggu, 13 Maret 2016 para TKW Singapura yang tergabung dalam grup PDSM berkumpul dan bermain bersama. Acara sederhana di bawah pohon bambu tidak menyurutkan semangat dalam berkreasi. Terbukti dengan permainan fesyen casual, sambung kata dan cerdas cermat, dimana ini adalah pertama kali mengajak teman-teman yang rata-rata sudah menjadi ibu bahkan nenek untuk kembali belajar sambil berkarya.
Begitulah misi dari grup PDSM, meskipun point utama adalah menulis, namun tidak mengurangi keseimbangan dalam hoby lainnya. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, kerja tim kelompok juga harus ditingkatkan. Mengingat semua TKW di Singapura jauh dari keluarga di Indonesia. Adanya sosok sahabat adalah pengobat kerinduan, seperti judul buku yang diluncurkan.
Bukan hanya peluncuran buku Kerinduan, melainkan pada kesempatan tersebut, diadakan acara syukura ulangtahun grup Seni Suara Membangun Semangat Berkarya yang ke-4 tahun. Setelah sebelumnya MSB mengadakan lomba hiburan Kontes Foto Kebaya dan puisi.
Para juara Kontes Foto Kebaya Modern, dinilai oleh juri pilihan melalui online; Mrs Singapore Malay International-Linda Ma’arof, Kak Sayati Osgodby sebagai pembimbing busana dan make up, Anung D’Lizta sebagai penanggung jawab dan Menik Sri Bandar selaku ketua MSB. Partisipasi dari teman-teman cukup dibilang semangat walau hanya hiburan kecil-kecilan namun sambutannya luar biasa.
Diharapkan minat teman-teman TKW Singapura tetap terus belajar menulis atau kreasi hobby lain yang bermanfaat untuk bersama. Bersatu Berkarya untuk Indonesia Ciptakan Prasasti dari Anak Negeri. [14/3/2016]
Salam Perubahan untuk Kebaikan;
Anung D’Lizta










#KreditFoto: KSWin2012Photography 

Thursday, March 3, 2016

DI BALIK KERUDUNG DELIZTA-NOVELLET

Judul: Di Balik Kerudung Delizta
--Cilacap, 2A Dream Publishing--
 183 hlm; 13x19cm
Cetakan Pertama: Februari 2016
Harga: Rp 50.000,- (BELUM ONGKIR) Gratis ongkos kirim setiap pembelian buku 2A Dream Publishing minimal 5eks. Untuk pemesanan silakan inbok 2A Dream Publishing, atau e-mail: anungdel1627@gmail.com/ Facebook: Anung D'Lizta/De Lizta. 


Penulis                  : Anung D’Lizta
Editor                    : Anung D’Lizta
Design Cover       : Wirasatriaji
ISBN                       : 978-602-1649-37-4

2A Dream Publishing
Karangmangu Rt 04 Rw 02
Kec. Kroya Kab. Cilacap
Jawa Tengah, 53282
HP: 08567257051

E-mail: anungdel1627@gmail.com

“Berjuang untuk bangkit itu tak mudah, tapi akan lebih sulit bila terus terpuruk meratapi nasib. Sosok Delizta mengajarkan arti dari sebuah perjuangan itu sendiri. Kisah yang inspiratif dengan penuturan yang apik. Recommended!” (Radindra Rahman, Editor Buku)


Assalamualaikum wr.wb.

Lembaran-lembaran kisah yang tertuang dalam buku ini bukan tentangmu, tentangku bukan pula untuknya. Saya ingin menjelajah tiap-tiap kisah yang terlahir dalam ide pemikiran. Kemudian menjadi dialog hidup dalam bayangan manusia.
                Percayalah, akan kemampuan otak kanan atau otak kiri. Masing-masing bisa menciptakan ragam keagungan yang indah.
                Belum menjadi penulis terbaik namun bukan menjadi halangan untuk terus berkarya, itulah saya dan mencoba tanpa putus asa.
Dengan tulisan; itulah pemacu semangat dalam diri saya agar tidak kesepian di tengah keramaian. Karena dengan menulis bisa menjadikan terapi rohani dan jasmani.
                Selamat menikmati dan saya mohon maaf bila ada kekurangan dalam buku ini. Dan sekali lagi saya tegaskan, kisah ini bukanlah untukmu atau untuk mereka. Dan bukan pula katanya.

                Wassalamualaikum wr.wb.


                                                            Salam sayang;
                                                             Anung D’Lizta

 
Sinopsis;

“Aku tidak gila, aku hanya tidak ingin orang lain khawatir akan diriku. Aku ingin mati secara khusnul khotimah. Dan aku sudah meminta pada Allah agar mematikanku dengan posisi yang baik, kalau bisa aku sedang salat atau tidur.”
            Mendadak hatiku gelisah setiap waktu. Bayang-bayang pernikahan dan punya anak bermain dalam imajinasiku. Aku sudah tidak punya waktu untuk merasakan indahnya keluarga mungil yang kuimpikan. “Insya Allah aku siap menjadi istrimu,” Jangan kamu ragukan itu Mas Prada. Aku mencintaimu. 
Malam pun menjadi bukti. Rintik gerimis mulai menjamah bumi. Para bintang bersembunyi, enggan menghiasi gelapnya malam.
“Delizta … aku akan mengirimkan cintaku padamu, dalam setiap doaku untuk menjagamu selalu agar kamu tahu betapa aku mencintaimu.”




KERINDUAN-KUMPULAN CERITA-TKW SINGAPURA

Judul: Kerinduan
Harga: Rp 50.000.- (belum ongkir) Free ongkir ke Indonesia setiap pembelian minimal 6 eks.
Order: K-jumlah-Nama dan alamat lengkap+NO.HP; kirim ke inbok 2A Dream Publishing/Anung D’Lizta. E-mail: anungdel1627@gmail.com HP: 08567257051


Penulis: Nova Rosita, Halimatul Hasanah, Ucu Sri Rahayu, Asih Rizna, Nur Fadilah, Anjia Mutiara, Lilis Sopiyani, Menik Sri Bandar, Juyu Rahayu, Nunung Bonowati, Nur Khayatun, Binti Attamimi, Cusinawati, Moni Pia, Anita Andien, Luluk Cahyani, Eli Winarsih Setiawati, Yulia Feehily Endang.


Sinopsis:
“Terima kasih, duhai sahabat. Setiap helai kata yang tersemat semoga akan menjadi prasasti untuk anak cucu kita. Semoga lain kali akan ada kesempatan dan tumbuh lahir karya-karya baru lainnya. Tidak akan berhenti walau waktu menjadi kenangan. Dari relung hati, jagalah kualitas karya, dan tetap berkembang. Jagalah silahturahmi, jangan mudah terprovokasi oleh segelintir orang-orang yang menaruh rasa tidak suka terhadap seseorang, sehingga bisa memecah belah persatuan. Jadilah Ratu Pahlawan Devisa yang cerdas, bijaksana, dan bisa menempatkan diri.” [Anung D’Lizta]



Wednesday, March 2, 2016

SUAMI BANGLA, KENAPA ANDA SEWOT?

Jodoh, rezeki, umur, mati; itu udah ditulis Sang Khalik. Tapi di sini saya mau menuliskan soal jodoh. Tidak ada manusia yang menginginkan jodoh itu jahat dan suka merendahkan pasangan. Yang ada sebagai wanita normal, pasti menginginkan lelaki/jodoh yang baik dan penyanyang dan pastinya seiman. Lalu bagaimana kalau jodoh kita itu bertemu di tempat kerja; luar negeri? Haruskah menyalahkan Tuhan? Nggak mungkin kan.

Tanggalnya saya lupa, tapi yang pasti saya diminta untuk mengisi acara atau membawakan acara resepsi  pernikahan teman saya (TKW) yang menikah dengan lelaki Bangladesh. Jangan berpikiran nakal yah. Saya kenal teman TKW ini dari salah satu kontes pageant di Singapura, dan berkenalan dengan kekasihnya BL itu saat ulangtahun teman TKW saya satunya lagi yang satu pageant.

Setelah beberapa kali pertemuan, dan ngobrol singkat, saya pun terharu dan mengapresiasi keseriusan kalau cinta mereka akan berlanjut ke pernikahan. oh, so cool, ternyata nggak semua lelaki BL itu sama yang saya lihat di bawah jembatan PL atau di bawah pohon bahkan semak-semak, ahhh ngapain itu. Bahkan saking usilnya, saya pernah mengintip--ops, yah intinya yang nganu.

Sebut saja nama lelaki BL itu Amin, yah, dia muslim. Saat resepsi pernikahan itu, saya dan teman-teman lain yang bersiap-siap menyambut mempelai sampai deg-deggan karena tempat gedung sudah dibuka dan pengantin lambat datang. Akhirnya aji mumpung, saya dan teman-teman goyang dangdut dulu ahhh, semua lagu kami hajar. Maka tak heran sebelum resepsi dimulai suara saya rada ngleogg.

Usut diusut, yah biasa jamnya orang Indonesia itu seperti karet. Pak penghulunya datang terlambat. Ahh, yah penting sudah SAH itu intinya, jadi sudah resmi di hadapan Allah, sehingga saya yang terlihat seperti anti teman BL jadi membuka mata hati nurani saya, bahwa tidak semua lelaki BL itu seburuk yang sebagian orang-orang Indonesia pikirkan. Mereka ada yang bertanggung jawab.

Jangan dilihat dari warna kulitnya deh. Buat apa lelaki tampan tapi mengizinkan istrinya jadi TKW? Buat apa lelaki kaya tapi menelantarkan isrtinya? Buat apa dan buat apa, intinya kalau jadi suami itu harus bisa kasih nafkah istri dengan baik, jadi gak terbesit keinginan istri untuk jadi TKW. Walau banyak juga istri yang menawarkan diri jadi TKW dengan alasan ekonomi, udah jangan ngelak kita pasti butuh pendidikan, financial ekonomi yang baik bukan? Tapi, sebagai lelaki harusnya bekerja keras lagi dalam bekerja yang penting halal dan ajari istri dengan iman yang benar, yakinkan kalau tidak perlu jadi TKW untuk ekonomi keluarga; bersyukur dulu itu intinya. Saya ngomong begini karena pasti ada yang menuding, "Iyah, lu belum punya anak gampang bisa ngomong begitu, gak mikirin bayar ini itu." So ..., suami yang menikah dengan saya semoga gak menyuruh saya jadi TKW lagi yah. Capek, jadi TKW.

Kembali ke jodoh itu di tangan Allah. Teman saya yang menikah dengan BL itu sekarang udah punya anak dan beberapa lalu saya berjumpa dengan suaminya (BL) nggak sengaja, dia ingat saya.
"Hai, Sister, assalamualaikum ...?"
Saya mencoba mengingat-ngingat, kok sepertinya pernah kenal dan memang saya kenal.
"Hai, Brother, waalaikumsalam, where she?"
"She is in the Indonesia, take care the baby, after the baby can walk, can come here, so she won't be so lonely, because i go to work and she alone at home."
"Ohh, have baby ready yah, wahhh conglats to her too,"

Begitulah jumpaan singkat antara saya dan suami (BL) di area MRT. Jika kita baik, sopan, pasti kita akan disopani orang intinya begitu, maklum saya penulis kacangan jadi bahasanya masih amburadul, hehehehe.

Jadi buat kamu, kamu dan kamu, yang suka menghina jodoh (SAH) seorang TKW yang bersuami BL seharusnya berpikir ulang deh. Kalau kamu mau menghina mereka, itu sama saja kamu menghina Tuhan. Karena apa pun yang terjadi atas kuasa Allah, ada campur tangan Allah. Jangan pandang orang dari kulitnya saja, tapi kenali mereka dan bersahabatlah dengan mereka, mba bro. Jangan tahu beritanya yang negatif saja, TKW yang kelon sama BL di hotel, kamu sebarkan di dunia maya, itu sama saja kamu mempermalukan bangsamu sendiri, P'A!!

Jadi, jodoh, rezeki, umur, mati; siapa yang ngatur? Allah, bukan kamu mba bro! Saya nulis ini, sebenarnya juga gimana, kayaknya nanti dikira cari pembelaan atas munculnya vidio pernikahan teman saya. Kan di situ ada saya, jadi hati saya terketuk untuk menyampaikan, pernikahan yang SAH karena Allah, itu yah mbokk jangan dihujat, dihina atau dikata-katain. Kamu apa ndak takut dimarahi sama Allah. Itu saja intinya, jangan suka menjudge segala sesuatu dengan akal dengkulmu saja, sesekali pakai re-search, hahaha.