Botanic
Garden; 13 Maret 2016 sekumpulan grup Pahlawan Devisa Singapura mengadakan
syukuran buku KERINDUAN sekaligus acara perpisahan dari coordinator Anung D’Lizta,
yang sekaligus mengayomi TKW Singapura dalam menulis.
Buku
Kerinduan adalah salah satu dari sekian buku-buku yang ditulis oleh TKW
Singapura, yang sebelumnya pernah membuat buku antologi berjudul; Pahlawan
Devisa Singapura Bersyair, I’m Domestik Worker, Menjaring Impian, Aku Bisa
Karena Aku Wanita, Ungu Bercerita, TKI Kembali Belajar, dan bahkan ada yang
menulis solo maupun duo.
Kesibukan
sebagai Penata Laksana Rumah Tangga, tidak membuat prasasti berhenti. Seperti
kita ketahui, TKI Singapura dalam bidang menulis masih bisa dibilang kurang
peminatnya. Namun bukan suatu halangan atau putus asa bagi Anung D’Lizta dalam
mengayomi minta bahkan bakat dari teman-teman yang berinat dalam menulis.
Adapun
pendekatan dari Anung D’Lizta adalah dengan merangkul teman-teman yang suka
fesyen, merias, menari dan karaoke untuk bisa perlahan menyukai menulis.
Walaupun secara perlahan mereka bisa merampungkan dalam menulis. Jika ada niat
pasti akan membuahkan hasil akhir.
Pada
kesempatan minggu, 13 Maret 2016 para TKW Singapura yang tergabung dalam grup
PDSM berkumpul dan bermain bersama. Acara sederhana di bawah pohon bambu tidak
menyurutkan semangat dalam berkreasi. Terbukti dengan permainan fesyen casual,
sambung kata dan cerdas cermat, dimana ini adalah pertama kali mengajak
teman-teman yang rata-rata sudah menjadi ibu bahkan nenek untuk kembali belajar
sambil berkarya.
Begitulah
misi dari grup PDSM, meskipun point utama adalah menulis, namun tidak
mengurangi keseimbangan dalam hoby lainnya. Selain menambah wawasan dan
pengetahuan, kerja tim kelompok juga harus ditingkatkan. Mengingat semua TKW di
Singapura jauh dari keluarga di Indonesia. Adanya sosok sahabat adalah pengobat
kerinduan, seperti judul buku yang diluncurkan.
Bukan
hanya peluncuran buku Kerinduan, melainkan pada kesempatan tersebut, diadakan
acara syukura ulangtahun grup Seni Suara Membangun Semangat Berkarya yang ke-4
tahun. Setelah sebelumnya MSB mengadakan lomba hiburan Kontes Foto Kebaya dan
puisi.
Para
juara Kontes Foto Kebaya Modern, dinilai oleh juri pilihan melalui online; Mrs
Singapore Malay International-Linda Ma’arof, Kak Sayati Osgodby sebagai
pembimbing busana dan make up, Anung D’Lizta sebagai penanggung jawab dan Menik
Sri Bandar selaku ketua MSB. Partisipasi dari teman-teman cukup dibilang
semangat walau hanya hiburan kecil-kecilan namun sambutannya luar biasa.
Diharapkan
minat teman-teman TKW Singapura tetap terus belajar menulis atau kreasi hobby lain
yang bermanfaat untuk bersama. Bersatu Berkarya untuk Indonesia Ciptakan
Prasasti dari Anak Negeri. [14/3/2016]
Salam
Perubahan untuk Kebaikan;
Anung
D’Lizta
No comments:
Post a Comment