UNTUKMU INDONESIA AKU BERKARYA
Bekerja, Belajar dan Berkarya; Yah! Itulah yang sering terdengar dari
kata-kata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Walau sebelumnya tidak
terbesit pikiran melanjutkan sekolah, kuliah, kursus ataupun berseni dan bersosial
di Negara tempatan. Karena pasti awalnya rata-rata Tenaga Kerja Indonesia
khususnya rumah tangga, adalah untuk merubah garis ekonomi keluarga.
Berada di Negara tempatan dengan aktifitas yang ada di hari libur,
membuka wawasan positif untuk TKW itu sendiri. Namun tidak dipungkiri banyak
TKW yang terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat sehingga bisa menyebabkan
hal-hal negative yang tidak baik. Ibarat kata, dunia ini hanyalah tempat
persingahan sementara, maka carilah tempat persinggahan yang positif dan bisa
menjadikan diri berguna untuk agama, keluarga dan bangsa. Betapa berat
sebenarnya menjadi TKI.
Dan salah satu kegiatan positif yang diselenggaran grup facebook
Pahlawan Devisa Singapura menjadi salah satu tempat untuk menunjukkan
bakat-bakat yang dimiliki TKW di Singapura. Bakat dari; Menulis, Menyanyi,
Modelling, Menari dan Masak. Mereka berkumpul dan bersilahturahmi dalam
peluncuran buku TKI-Kembali Belajar dan Bilema Hati Bidadari. Dimana buku
tersebut ditulis oleh Tenaga Kerha Wanita di Singapura. Terbukti, di sela-sela
kegiatannya sebagai TKW namun mereka masih mampu untuk berkarya.
Seperti acara tahunan, Pahlawan Devisa Singapura, juga menggelar fesyen
dengan mengangkat tema Untukmu Indonesia Aku Berkarya dan tema batik. Dimana,
batik Indonesia sudahpun mendunia.
Acara ini dukung oleh rekan-rekan sesama TKW. Acara ini juga didukung
oleh Linda Ma’aruf (Mrs. Singapore Malay International2015), juga dewan juri
yang menilai fesyen: Saripah Atmari (Miss. Singapore Malay International 2015),
dan Sayati Osgodby (2006 Ratu Bintang Harapan pakaian Internasional 2009 Top 5
finalis Mrs Singapore 2010, sekarang sebagai Event Co-ordinator & Juru Tata
Rias)
Serta kekompakan sesama anggota kontributor yang bekerja sama sehingga
acara berjalan dengan lancar.
Tahun-tahun sebelumnya sebagai pemenang Ratu Pahlawan Devisa Singapura
ada; Tarkisah-Jawa Barat (2013), Rivalyna-Bekasi (2014), Aninda Kusumawati-Jawa
Timur(2015), dan tahun ini dimenani oleh Anita Andien (2016) yang berasal dari
Cilacap Jawa Tengah.
“Perasan
saya saat terpilih menjadi RATU PAHLAWAN DEVISA saya terharu, bangga, senang
dan bersyukur karena saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa menjadi winner
dalam acara ini. Meskipun saya menjadi pemenang bukan berarti saya harus bangga
dengan kesombongan. Tapi saya bangga karena setidaknya dengan ini saya bisa
belajar dan lebih bersemangat lagi, memang ini adalah pengalaman saya yang
pertama dan sangat berharga. Saya tahu mungkin di antara banyak peserta ada yang
lebih pintar dari pada saya. Namun saya mengerti untuk menjadi winner itu bukan
hanya kepintaran tapi keberanian kita menunjukan segala kebolehan kita kepada public.
Dan motivasi saya untuk teman-teman seperjuangan saya. Tetaplah semangat dan
perjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan. Hidup memang tidaklah mudah
namun saya yakin dengan semangat kita untuk selalu berjuang dalam hidup insya Allah
kita bisa dapatkan apa yang kita inginkan. Mungkin bicara sangatlah mudah dari
pada yang menjalani. Namun saya yakin kita semua bisa menjadi yang terbaik. Meskipun
kita hanya seorang TKW tapi hati, pikiran dan tingkah laku kita yang baik
semoga bisa menjunjung nama baik kita. Saya tahu bagaimana rasanya dihina dicela
atau apa pun itu namun dadikan hinaan, ejekan, cemohan, kritikan pedas atau penilaian
tentang hidup kita dari orang lain menjadi dinding penguat untuk kita tetap
kuat dan bertahan menjalani pahit manisnya hidup. Tetap tunjukan bahwa kita lebih
baik dari pada mereka. Semangat kawan karena kita tidaklah sendirian.”
Demikian
penuturan dari Ratu Pahlawan Devisa 2016 Anita Andien.
Kategori
lainnya seperti;
Ratu
Persahabatan dan Favorit diraih: Luluk Cahyani (Malang-Jawa Timur)
Ratu
Pindar dan Karisma diraih: Yuli Endang Astuti (Jawa Barat)
Ratu
Busana Terbaik diraih: Anita Andien.
Pemilihan
kategori untuk Ratu Popular diraih oleh Ucu Sri Rahayu (Jawa Barat) dengan
dukungan melalui facebook.
Memang
grup Pahlawan Devisa Singapura tidak menjanjikan hadiah besar, namun dari
sinilah harapan dan mimpi serta cita-cita akan bisa tersalurkan sebagai wadah
untuk belajar bersama. Sehingga bila mereka berkarya ke dunia luar yang lebih
ramai persaiangan, setidaknya mereka memiliki mental yang kuat dan pemberani
tampil di hadapan orang banyak.
Semoga,
akan terus tercipta re-generasi dari Ratu Pahlawan Devisa Singapura yang akan
tetap berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
Buktikan
untuk Indonesia tercinta.
Salam
Perubahan untuk Kebaikan.
Koordinir;
Anung D’Lizta.
No comments:
Post a Comment