Minggu, 11
Januari 2015 bertempat di Toa Payoh West CC sekelompok grup Facebook yang diberi nama Pahlawan
Devisa Singapura mengadakan acara syukuran launching buku Menjaring Impian.
Bukan hanya itu saja ajang pergelaran kontes Ajang Fashion, Kontes Menyanyi dan
Lomba Membaca Puisi.
Acara
dihadiri segenap keluarga dan teman-teman Tenaga Kerja Indonesia. Turut hadir
adalah Maulana Bachtiar—CEO dari Global Indonesain Voice koran online dalam bahasa Inggris. Acara
didukung oleh jasa pengiriman barang ke Indonesia Pos Tki Singapura dan juga
salah satau TKI yang memiliki global entrepreneur dan mahasiswi Universitas
Terbuka Singapura, Uniyati.
Grup
Pahlawan Devisa Singapura yang mengalirkan dunia kepenulisan semoga ke depannya
akan melahirkan bakat-bakat yang dimiliki oleh Tenaga Kerja Indonesia. Bukan
hanya dunia menulis saja namun ada bakat-bakat lainnya seperti Menyanyi dan Fashion.
Maka untuk pertama kali grup Pahlawan Devisa Singapura menyatukan seperti judul
buku ‘Menjaring’ semua bakat-bakat yang ada dalam satu kebersamaan.
"Terimakasih atas segala dukungan teman-teman semuanya, Kak Noor Aisya, Pak Anwar Pos Tki, Uniyati, Mas Yudi, Menik Sri Bandar, Nur Fadilah, Juniar Hairudin dan tak lupa juga Pak Victor dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Kalian pasti bisa untuk terus meningkatkan bakat-bakat yang ada." [Anung D'Lizta]
Persembahan
tetamu undangan dari grup Dewi Wis Lilis Yuliyanti, Yuli Endang Astuti dan Nur
Fadilah yang ditemani dua rekan temannya sebagai pembuka tarian rancak. Membangun
Semangat Berkarya (MSB) Dewyna Permatasari dan Lolipop, Reny Supriyanti, Yuli
Astuti, Dwi dan Ira. Selain persembahan dari sesama Tenaga Kerja Indonesia,
hadir pula penari dari Indonesia Eka Pradhaning dengan judul tariannya Rahsa
Sukma Jati. Melengkapi kebersamaan persembahan dari Hairudin turut menghibur
jalannya acara.
Namun yang
terpenting adalah, Grup Pahlawan Devisa Singapura bisa menjaring semangat dan
bakat-bakat yang ada untuk bisa disalurkan dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga
tidak akan berhenti dan terus mengalir seperti muara air. Bekerja dan berkarya
bukan penghambat, tua maupun muda sama saja untuk berkarya. [Singapura, 13/1/2015]
No comments:
Post a Comment